Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menemukan Keunikan Citarasa Kopi Nusantara

Kompas.com - 28/09/2011, 16:12 WIB

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari di seluruh dunia. Menikmati kopi sambil berbincang bersama rekan kerja atau sahabat, sudah menjadi gaya hidup kaum urban, termasuk Indonesia. Namun, apakah Anda bisa membedakan kualitas kopi yang Anda minum? Sejauh mana Anda mengenal kopi dari negeri sendiri?

Merayakan ulang tahun ke-20, Excelso mengadakan acara Coffee Testing, untuk memberikan edukasi seputar kopi nusantara dan cara untuk mengenali perbedaan rasanya. Empat jenis kopi disajikan, yakni kopi Robusta, kopi Arabica, kopi Javabica (dari Jawa) dan kopi Mandailing Sumatera. Coffee testing ini diadakan di de’Excelso Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (27/9/2011) lalu.

Istilah umum coffee testing ialah menggunakan penilaian organoleptik. Penilaian ini didasarkan kepada empat hal. Hal pertama adalah odor (kesan bau) yang diterima organ olfaktori melalui  lubang hidung. Kedua adalah aroma, yakni kesan bau yang diterima olfaktori melalui rongga mulut. Ketiga, taste (citarasa), yaitu kesan rasa yang diterima lidah atau mulut. Keempat adalah flavor (perisa), yakni gabungan kesan aroma dan citarasa.

Penikmat kopi sebaiknya tahu cara membedakan biji kopi. Masing-masing biji kopi bisa dibedakan dari bentuk, warna, dan aromanya. Untuk itu cobalah menyeduh biji kopi yang telah digiling. Cara menilai kopi seduhan terbagi menjadi tiga, yakni keasaman (acidity), body (bentuk serbuk dan hasil seduhan), serta perisanya.

Dua kopi yang pertama kali dibandingkan adalah kopi Arabica dan Robusta. Anda bisa menghirup aroma kedua jenis kopi yang masih berbentuk serbuk ini terlebih dahulu. Setelah itu, seduh kopi dengan air panas bersuhu 80 derajat Celcius. Biarkan kopi larut hingga krema-nya keluar.

Yang dimaksud krema adalah esensial kopi yang akan keluar dalam bentuk busa saat kopi diseduh. Semakin tebal kremanya, maka semakin berkualitas kopi tersebut. Setelah itu coba aduk perlahan dari dua arah yang berbeda. Krema akan menyatu dengan keseluruhan isi kopi. Krema akan larut dan menghilang perlahan, namun tetap saja untuk kopi berkualitas, krema akan tetap muncul meski hanya di sisi-sisi gelas.

Setelah mengamati krema yang tersisa di sisi-sisi gelas dari masing-masing kopi tersebut, testing dilanjutkan dengan menghirup aroma kopi. Anda yang terbiasa melakukan coffee testing pasti bisa langsung menentukan jenis kopi hanya dengan menghirup aroma kopi yang baru diseduh. Namun, seorang pemula mungkin harus menyeruput kopi lebih dulu untuk mengetahuinya.

Cara menyeruput kopi dalam coffee testing ini berbeda dengan saat minum kopi biasa. Kopi tidak langsung diminum, melainkan dihirup dulu aromanya. Setelah itu baru diambil satu sendok untuk diseruput. Setelah itu, kopi lalu dimuntahkan, bukan ditelan. Semakin kuat Anda menyeruput kopi, rasanya akan semakin kuat di lidah.

Setelah menyeruput satu jenis kopi, sendok bekasnya direndam ke dalam air lalu dilap dengan tisu. Langkah yang sama kemudian dilakukan pada kopi kedua. Sebelum mencoba kopi kedua, disarankan untuk meminum air putih dan makan roti tawar untuk menetralisasi rasanya.

Dari coffee testing ini bisa dirasakan bahwa kopi Arabica memiliki aroma yang tajam, flavor yang bagus, kadar asam yang kuat, namun lebih mild. Kopi Robusta memiliki aroma dan flavor yang datar, sangat pahit, sepat, dan memiliki body yang kuat. Kopi Javabica rasanya lebih manis dan lembut, sedangkan Mandailing Sumatra terasa lebih asam, aromanya lebih tajam, dan lebih pahit dari kopi Java Arabica.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com